Rabu, 01 Juni 2011

Bukan Hati yang Memicu Rasa Benci Tapi Otak

Benci

'Hatinya penuh kebencian', begitu kalimat yang paling sering didengar jika menunjuk orang yang penuh rasa benci. Ternyata bukan hati yang memicu rasa benci tapi otak.

Peneliti mengungkapkan bahwa rasa benci berasal dari beberapa daerah otak yang menjadi aktif. Ilmuwan berhasil menemukan dasar-dasar neurologis dari kebencian.

Ahli saraf Semir Zeki dari University College London's Laboratory of Neurobiology melakukan studi yang melibatkan 17 partisipan orang dewasa dengan menggunakan alat functional magnetic resonance imaging (fMRI).

Baca selengkapnya »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar